Ada yang jatuh. Kenapa kamu cuma nonton? Sepertinya dua tahun lalu. Dalam sebuah tugas negara, saya berkendara motor dengan seorang teman laki-laki, dari Surabaya ke Lamongan. Kami berangkat pagi buta. Sepanjang jalan teman saya itu terkantuk-kantuk. Tapi kami harus memaksa. Kami, bukan saya saja atau dia saja. Urusan kami memang musti diselesaikan sebelum siang. Jadi pukul 8 kami harus sampai tujuan. Tugas negara berjalan lancar. Sebelum masuk dhuhur kami sudah mengambil rute pulang. Jalan Surabaya-Lamongan adalah bagian jalur maut pantura. Saya tawarkan pada teman saya itu untuk istirahat dulu. Tapi dia enggan. Alasannya, tadi sudah ngopi. Naas benar, kami kecelakaan padahal sudah 7/8 perjalanan. Aspal yang kami lewati meliyut bekas ban truk. Teman saya entah karena ngantuk, entah karena tak berdaya, memasrahkan setir motornya ke udara. Motor oleng ke kiri. Saya terpental delapan meter ke bibir gorong-gorong. Sedetik setelah berhenti tergulung-gulung, saya bangun be...
Impresi-impresi aneh selama menjadi pembaca (dan penulis)