Belakangan kesaktian saya kembali. Setelah sempat ngamuk dan nggrundel, "Han, aku mau bisik-bisik dari Surga!"
Semingguan lalu saya bermimpi naik lift, ke sebuah kamar yang disebut King Royal. Sampai hari ini saya merasa belum ketemu maksudnya. Ada lagi, mimpi lain, saya pergi belanja dengan seorang teman dan terjebak dalam antrian panjang di kasir. Tiga hari lalu kami mendadak ketemu di ruang dekanat kampus. Ia bilang, "aku sudah terancam daftar hitam."
Ada lagi, seorang teman berkali-kali berpesan, "kamu saja yang temani aku." Ternyata dianya sakit. Karena tidak mengacuhkan mimpi itu, saya jadi tombok lihat dia sekarat selama lebih dari seminggu.
Tapi tidak semua mimpi itu firasat tertentu kan ya? Saya sendiri tidak tahu mana yang alamat mana yang bukan. Bisa saja karena alasan tidak penting seperti kangen misalnya. Tidak penting.
Saya sering menahan diri agar tidak serta-merta dikatai ikut campur urusan orang lain. Agar tidak menggangu. Lagi pula kalau Tuhan ingin bicara padamu, kenapa Dia tidak langsung bicara padamu? Kenapa harus lewat orang lain, seseorang pernah protes begitu. Saya tidak tahu. Tapi saya selalu diancam tiap kali bermimpi. Kangen atau apapun itu, saya harus menyelesaikannya. Saya belajar menanggung resikonya. Daripada menyesal.
2019
Semingguan lalu saya bermimpi naik lift, ke sebuah kamar yang disebut King Royal. Sampai hari ini saya merasa belum ketemu maksudnya. Ada lagi, mimpi lain, saya pergi belanja dengan seorang teman dan terjebak dalam antrian panjang di kasir. Tiga hari lalu kami mendadak ketemu di ruang dekanat kampus. Ia bilang, "aku sudah terancam daftar hitam."
Ada lagi, seorang teman berkali-kali berpesan, "kamu saja yang temani aku." Ternyata dianya sakit. Karena tidak mengacuhkan mimpi itu, saya jadi tombok lihat dia sekarat selama lebih dari seminggu.
Tapi tidak semua mimpi itu firasat tertentu kan ya? Saya sendiri tidak tahu mana yang alamat mana yang bukan. Bisa saja karena alasan tidak penting seperti kangen misalnya. Tidak penting.
Saya sering menahan diri agar tidak serta-merta dikatai ikut campur urusan orang lain. Agar tidak menggangu. Lagi pula kalau Tuhan ingin bicara padamu, kenapa Dia tidak langsung bicara padamu? Kenapa harus lewat orang lain, seseorang pernah protes begitu. Saya tidak tahu. Tapi saya selalu diancam tiap kali bermimpi. Kangen atau apapun itu, saya harus menyelesaikannya. Saya belajar menanggung resikonya. Daripada menyesal.
2019
Komentar
Posting Komentar