Di antara itu adalah tanda-tanda. Seumur hidup saya melihat Tuhan bekerja tapi tangan-Nya gaib dalam pandangan saya. Kalau saya buka lebar-lebar telinga saya, kadang saya takut mendengar kalimat-Nya. Adakah Ia mengatakan ketakutan saya sendiri? Saya sangat takut patah hati.
Tapi seringnya saya tampil dalam penilaian sebagai perempuan yang punya segalanya. Saya ingin menjelaskan bahwa saya ini itu anu,
Duh, Gusti. Saya pilih diam saja. Pilih diam.
Komentar
Posting Komentar