Sebuah sore saya meloloskan seseorang dari ketakutannya. Besok harinya saya penuhi impian masa kecilnya. Seseorang yang lain -sepertinya- menjadi demikian cemburu dan kecewa. Saya yang mendadak diserang ketakutan tiba-tiba. Lalu hari berkembang di luar pengetahuan kita. Sebuah kabar demikian sedih merusak mental saya. Seorang bayi perempuan tetangga mengalami kecelakaan.
Otak saya ini tidak bisa mencerna hal-hal begitu. Saat kabar itu sampai ke telinga saya, saya segera membuntu seluruh saluran sensorik lanjutan di otak. Otak saya ini tidak bisa mencerna hal-hal begitu.
Beberapa waktu lalu seorang teman juga mengalami hal mengerikan. "Kakinya kena gréndo". Lalu cepat saja seseorang bertanya, "gréndo itu apa?". Waktu itu saya langsung berlari menjauh sambil berteriak, "aku aja dikei weruh!" (jangan beri tahu saya). Saya terus berteriak mengancam jangan sampai mereka bicara keras dan membiarkan saya mendengar apapun. Otak saya ini tidak bisa mencerna hal-hal begitu.
Kata-kata punya daya pantik luar biasa bagi saya. Pesan-pesan mengerikan demikian itu seperti sikat paku digosokkan ke jidat saya. Sebuah usaha pengendalian diri yang selalu mengancam batas.
Semalam: lorong instalansi gawat darurat, orang-orang yang terlantar di kanan-kiri, yang mungkin tidak bisa merasakan sakit lagi; bapak tua yang duduk terpejam di ranjang, kulitnya yang lungsut; laki-laki terkapar dengan pandangan yang jauh; ibu-ibu dengan kipas di tangan mereka; suara-suara mereka mengambang di udara. Melamban. Mata saya seolah menangkap segalanya, di tengah suara yang mengambang di udara, saya mendengar suara langkah kaki saya sendiri begitu jelas. Terpisahkan dari mereka.
Di luar rumah sakit segalanya lebih menuntut. Kenyataan bahwa saya sampai di kamar dengan selamat selalu ajaib. Saya akan terbaca benar-benar gila kalau menceritakan apa yang terjadi sepanjang jalan menuju rumah dalam situasi-situasi macam ini. Saya berjanji untuk menolong diri saya sendiri suatu hari nanti. Saya benar-benar telah menduga akan terbangun dengan perasaan bagaimana.
2018
Komentar
Posting Komentar