Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Seperti Lagu Pop

malam memetik gitar itu lagi, menunduk menghitungi kord yang jatuh ke bumi tanah dalam denting musik sedih, mengembangkan pohon-pohon seorang anak jalanan bersuara dalam koran yang dipeluknya, esok mereka akan dipulangkan ke laut sebagai sebuah lagu pop tapi surabaya tidak bernyanyi di situ, kota yang dinafkahi diskusi sumbang memungut matahari bekas 12 siang ke dalam puisi ini menggoyangkan jalan-jalannya ke arah pantura, dan tagihan-tagihan belanja membentuk koloni keruwetan di lembaran karcis bus siapa kondektur di sini, mencatat bau sampo biduan yang membuang hatinya di tepi brantas - ada iklan di situ mengambang dengan warna keruh ada kapal dalam lagu ini - kalau kau mau mengarangnya - berusaha membuka layarnya sendiri angin membenturkan kunci-kunci di pohon, menaikkan tempo,  seperti merenungi pintu dalam sebuah puisi yang gagal ditulis tapi orang-orang tenggelam di laut lain seperti orang mati enggan kembali ke surabaya yang kehilangan melodi dan senyum...

Surat Lagi

Wahai Laut, semoga kapal-kapal, langit, dan bayangan jagat raya, melengkapi kedalaman hatimu. Di sini, aku menepikan diri, melihatmu memutih dalam harapanku. Ingin. Ingin aku lepaskan anak-anak bintangku yang bertetasan di pantai, pulang padamu, menjemput pelukan, seperti angin memuji keluasan ruang hampa. Ingin. Ingin. Aku menepi di sebuah pulau, pantainya membangun pagar bagiku. Pohonan melengkung dan lurus, mengisyaratkan larangan bagi kerinduan. Dan angin, yang terus memuji ruang hampa itu, melengking seperti musim kemarau. Seekor burung hitam yang sedih, terus bernyanyi, enggan meninggalkanku sendiri. Wahai Kedalaman, mengapa alamraya berwarna-warni, dan bintang-bintang mengisi pengetahuanku yang kerdil dengan dongeng Awal Mula? Apakah bisa kupilih kelahiranku sekali lagi, dan tetap berakhir di atas timbunan rangka ini? Mengapa kuinginkan kau sedemikian? Ingin. Ingin. Bila kuperam hati dalam pasir, seperti mengubur kenang-kenangan, dunia akan tenang dari mendengarnya, memb...

Hopla